Suatu
produk hendaknya membawa diferensiasi di pasar. Ada berbagai cara untuk
diferensiasi. Salah satunya cara mengonsumsi. Keunikan dari produk biskuit
merek X dibanding dengan biskuit lain adalah cara menikmatinya. Sehingga cara
mengonsumsi biskuit menjadi tag line produk tersebut.
Pasti pembaca sekalian sudah tidak asing
dengan kata-kata diputar, dijilat, dicelupin, ya itu merupakan produk dari
Induk PT Y. Dalam kesempatan kali ini saya akan memberikan gambaran
tentang PT Y dan bagaimana PT Y menjalankan manajemen bisnisnya untuk
tetap bersaing dalam dunia perdagangan di dunia ini.
Analisis Manajemen dan Sumber Daya Manusia pada PT. Y
Biskuit merek X di Indonesia kini
produksinya telah beralih pada perusahaan lain pada tahun 2013, yang sebelumnya
juga telah berganti pada tahun 2008. Tim manajemen pada perusahaan tersebut
memiliki tanggung jawab untuk hari-hari operasi dan keberhasilan perusahaan.
Kelompok ini memiliki pengalaman industri makanan luas dan kedalaman manajemen.
Pemimpin pada
perusahaan ini pun memiliki pengalaman yang banyak terutama pada bidang sejenis
di perusahaan ternama lainnya. Mereka pun sukses mendapatkan pangsa pasar di
daerah-daerah kunci, mendorong pertumbuhan dua digit dalam wilayah
internasional dan meningkatkan pelaksanaan penjualan dan kinerja keuangan.
Bukan hanya SDM
yang telah memiliki pengalaman banyak pada bidang sejenis yang direkrut pada
perusahaan tersebut, melainkan yang kreatif pula sehingga dapat memberikan
ide-ide agar perusahaan terus berinovasi dalam menghadapi persaingan dalam
pasar. Seperti mengusulkan makanan ringan dengan jenis lain dengan bahan yang
sama atau menambah varian rasa.
PT Y termasuk dalam organisasi yang dinamis
karena terdapat 2 orang atau lebih yang melakukan kegiatan yang sama, dapat
diwujudkan dengan kerja sama yang harmonis dan kegiatan itu mengarah pada
kegiatan yang sama. Kerja sama sebagai kegiatan yang dilakukan oleh 2 orang
atau lebih, cenderung memberikan hasil yang lebih besar dari pada dilakukan
sendiri-diri atau secara perseorangan. Dengan demikian berarti organisasi
bermaksud mewujudkan efesiensi dan efektivitas dalam mewujudkan tujuan yang
sama, melalui kegiatan kerja sama sejumlah orang
Perusahaan ini termasuk
mempunyai organisasi yang modern dimana teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai
satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang
stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.
Organisasi ini termasuk organisasi Niaga
dimana organisasi ini sifatnya untuk mencapai suatu keuntungan. Organisasi ini
sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat ini, dengan
faktor ekonomi yang semakin berkembang menjadikan Organisasi Niaga semakin
pesat pula dan organisasi ini termasuk organisasi niaga yang berbentuk
Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan ini bukan termasuk Organisasi Sosial karena
bukan dibentuk oleh anggota Masyarakat, PT Y adalah sebuah PT yang mempunyai lingkup
Organisasi Internasional karena anggotanya meliputi negara-negara yang ada di
dunia dan bukan membentuk
organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai
sendiri.
Analisis Pemasaran pada PT. Y
PT Y dapat menghasilkan keuntungan lebih
dari 1miliar dollar AS dari 9 produk unggulannya, salah satunya produk merek X.
Dalam pemasaran PT. Y memiliki beberapa cara untuk memikat hati konsumen di
beberapa negara,strategi strategi itu antara lain :
a) Rewire
the Organitation Growth
PT Y berusaha menguatkan pola pikir
kejujuran, keberanian dan tindakan dalam perusahaan. PT Y juga berusaha
menyeimbangkan antara pengambilan keputusan serentak dalam melakukan bisnisnya,
karena perusahaan tersebut berusaha menjadi yang terdekat dengan konsumen
mereka.
b) Reframe
our Categories
PT Y membuat produk-produk perusahaan
mereka lebih relevan kepada konsumen dengan cara melihat tren yang sedang
terjadi di kalangan komsumen sehingga dapat menjadi kunci yang dapat memberikan
dampak yang besar bagi perusahaan. Sebagai contohnya hal ini di lakukan oleh biskuit
merek X di Indonesia dengan membuat beberapa varian rasa,memberikan kemasan
yang beda terhadap produk biskuit merek X serta yang terbaru adalah biskuit
merek X menyediakan bentuk bola yang diinginkan oleh para konsumen di
Indonesia.
c) Exploit
our sale capabilities
PT Y mempunyai salah satu tenaga
penjualan terkuat di dunia dan yang terbesar di dunia dan yang terbesar di
industri makanan. PT Y sekarang telah memperluas jaringan penyebaran produk
mereka ke berbagai negara berkembang yang dapat menciptakan permintaan terhadap
produk dari PT Y dengan cepat. Sebagai contohnya adalah pasar biskuit
merek X di Cina yang mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini
disebabkan karena di awal kemunculan biskuit merek X di Cina pihak PT Y mengumpulkan
6000 pelajar untuk di jadikan brand ambassador dari PT Y. Pelajar yang
dijadikan brand ambassador bertugas untuk mempromosikan produk biskuit merek X
kepada orang yang mereka temui. Cara ini sangat efektif karena setelah beberapa
tahun berjalan biskuit merek X menjadi produk yang sangat digemari oleh
masyarakat Cina.
d) Drive
Down Costs without Compromising Quality
PT Y mengawasi dan memelihara biaya-biaya
produksi secara efisien tanpa mengurangi mutu produk yang dihasilkan. Salah
satu caranya yaitu dengan membuat pabrik-pabrik baru termasuk pabrik biskuit merek
X tersebut di negara-negara berkembang yang dimana bahan baku dan tenaga
kerjanya lebih murah.
Selain beberapa strategi diatas, PT Y
juga melakukan strategi dalam media online. PT Y telah menjadi perintis dalam
ruang penerbitan online dan konten. Mereka menawarkan konten bermerek online
melalui kegiatan customer relationship management (CRM) mereka sejak awal era
1990-an. Mereka telah meluncurkan kraftfoods.com pada 1992 dan menyajikan
majalah makanan dan keluarga pada 2011.
Dari strategi-strategi diataslah yang
menyebabkan P. Y tetap mempunyai pelanggan setia dan menjadikan perusahaan
tersebut menjadi produsen makanan terbesar di dunia saat ini.
Analisis Iklan Produk Biskuit Merek X
Dalam marketing komunikasi itu ada
beberapa pertimbangan yang digunakan untuk melakukan sebuah komunikasi
pemasaran. Seiring berjalannya waktu biskuit merek X terus kreatif dalam
menampilkan iklan yang persuasif dan mengikuti alur perkembangan zaman. Dewasa
ini masyarakat tidak terlepas dari gadget, dan sering sekali membuka social
media, produk tersebut memanfaatkan halite dengan memberikan tantangan pada
netizen untuk membuat video cara menikmati biskuit tersebut dengan cara yang
unik. Tentunya cara itu pas untuk mempromosikan produknya, mengingatkan kembali
tentang produk tersebut pada masyarakat, serta memberi informasi tentang cara
menikmati biskuit tersebut dengan cara yang belum di ketahui sebelumnya oleh
setiap konsumen.
Iklan biskuit merek X yang terbaru
ditampilkan dalam bentuk animasi dan diiringi lagu yang mudah diingat oleh
masyarakat. Dalam iklan tersebut diceritakan jika kita berbagi biskuit tersebut
pada makhluk lain, baik manusia, hewan atau bahkan drakula, akan membuat orang
itu senang, meski sebelumnya sedih atau marah.
Sedikit mengingat pada iklan biskuit
tersebut pada ahun-tahun yang lalu, selalu diisi dengan cara menikmati biskuit
tersebut dengan susu, yaitu dengan cara diputar, dijilat dan dicelupin. Hingga
saat isu tentang produk tersebut terkandung melamin, iklan produk tersebut
lebih member makna yang mendalam. Hal itu terjadi untuk meyakinkan pada publik
bahwa biskuit tersebut yang di produksi di Indonesia tidak terkandung melamin,
dan digambarkan orang tua pasti akan memberikan yang terbaik untuk anaknya, tidak
mungkin membahayakan anaknya. Beberapa hal tersebut sudah dijalankan biskuit
merek X dengan cukup baik. diantaranya :
Pertama, biskuit merek X sudah
mengidentifikasi audiens sasarannya. Produk biskuit merek X ini memang banyak
dikonsumsi oleh anak-anak, namun kebanyakan yang menentukan pembelian suatu
produk yang baik untuk anak-anak, tetap orang tua juga. Apalagi rata—rata anak
kecil tidak paham dengan kasus melamin yang terkandung dalam susu, sehingga
kalau mau menggiring persepsi bahwa produk biskuit merek X yang ada di
Indonesia itu sehat, ya harus menggiring persepsi orang tua si anak, agar tetap
mau membeli biskuit merek X tanpa beralih ke produk yang lain.
Kedua, menentukan tujuan komunikasi.
Iklan Biskuit merek X yang menampilkan Ferdi Hasan ini, tujuannya sangat jelas
ingin menyampaikan kepada audiens terutama orang tua, bahwa biskuit merek X
tetap aman untuk dikonsumsi, dan tidak perlu khawatir, karena Ferdi Hasan
sendiri ikut memeriksa pabrik pembuatan biskuit merek X dan memastikan kebersihan
produk biskuit merek X di Indonesia.
Ketiga, merancang pesan. Seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa iklan biskuit merek X dulunya sangat
kental dengan nuansa yang menggambarkan cara enak makan biskuit merek X. Tapi
pada iklan kali ini, cara enak tersebut diletakan di bagian akhir iklan. Isi
iklan dari awal lebih dititikberatkan pada pesan bahwa biskuit merek X yang ada
di Indonesia itu tetap aman untuk dikonsumsi. Jujur iklan ini memang iklan yang
tidak pas untuk anak kecil, karena itulah saya mengatakan bahwa audiens sasaran
dari iklan Biskuit merek X versi terbaru ini adalah orang tua dan bukan anak2.
Inilah sebabnya, mereka membuat
iklan yang menggambarkan Ferdi Hasan sayang kepada anaknya, karena sayang pada
anak-anaknya Ferdi Hasan hanya mau memberikan makanan yang disukai oleh kedua
anaknya dan tentunya makanan yang sehat, Ferdi Hasan tahu anak-anaknya suka biskuit
merek X, karena itu dia ingin biskuit tersebut yang dimakan anak-anaknya adalah
biskuit merek X yang diproduksi di Indonesia, karena biskuit merek X yang
diproduksi di Indonesia aman dari melamin, semuanya itu dilakukan karena Ferdi
Hasan sangat mencintai kedua anaknya.
REFERENSI:
Istijanto.
2007. 63 Kasus Pemasaran Terkini Indonesia. Elex Media Komputindo. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar