Sabtu, 04 November 2017

Lika Liku Hambatan dan Terowongan Tol Pertama Cisumdawu

Tanggal. : 4 November 2017
Kepada   : Bapak Firdaus
Dari.        : Liskha Ayudira
Judul.      : Tol CISUMDAWU



Pemerintah tengah menyelesaikan pembangunan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Jalan tol cisumdawu yang memiliki total panjang 61,675 km ini membutuhkan lahan sebanyak 1.134,64 ha. Adapun Tol Cisumdawu dibagi kedalam 6 seksi pengerjaan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah menyelesaikan progres pengerjaan pada Seksi I Cileunyi-Rancakalong sepanjang 12,025 km dan seksi II Rancakalong-Sumedang 17,35 km. Pembangunan Tol Cisumdawu  membutuhkan biaya besar yakni mencapai Rp8,41 triliun yang pengerjaannya dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Jalan Tol Cisumdawu ini, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016, merupakan proyek strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan meningkatkan kapasitas jaringan jalan yang menghubungkan wilayah-wilayah di Kota Bandung dengan wilayah-wilayah di sekitar Kota Cirebon.

Tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Jalan Tanjungsari dan Cadas Pangeran dan dapat meningkatkan produktivitas di wilayah-wilayah sekitarnya. Selain itu juga diperkirakan dapat meningkatkan akses pasar regional dan internasional, karena tol ini dibangun sebagai pendukung rencana Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Dari kesiapan lahan pemerintah memilih mengerjakan seksi II terlebih dahulu. Selain itu alasan lainnya didibangunnya seksi ke dua tersebut guna mengantisipasi terjadinya bencana terputusnya Cadas Pangeran yang mengakibatkan kota Sumedang akan terisolasi. Disisi lain, adanya pengeboran pada bukit, menjadikan penyelesaian seksi dua pada fase dua cukup memakan waktu lama.

Pembangunan jalan tol Cisumdawu ini akan menggunakan tambahan terowongan  yang berada di ruas Cileunyi menuju Sumedang.  Sehingga ini akan menjadi tol pertama yang memiliki terowongan. Panjang terowongan 472 meter dengan diameter 14 meter. Terowongan yang sedang dibangun, untuk akses kendaraan dari arah Cileunyi ke Sumedang dengan dua lajur. Lebar badan jalannya 11 meter. Sementara ketinggian bukit dari permukaan jalan mencapai 40 meter. Untuk membangun terowongan tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp 700 miliar.



Konstruksi terowongan dibangun menyesuaikan dengan kondisi tanah,  karena di dalam tanahnya terdapat batu bolder (batu besar). Hambatan lainnya, kondisi tanahnya berair.
Pembangunan terowongan di jalan Tol Cisumdawu, rencana awal akan dibangun dua unit di dua lokasi berbeda. Panjang terowongannya pun, masing-masing 1 kilometer. Akan tetapi, karena keterbatasan anggaran, sehingga pembangunan terowongannya hanya satu unit. Dari satu unit itu pun, panjang terowongannya dikurangi menjadi 472 meter.

Dalam pembangunan jalan tol Cisumdawu terdapat beberapa hambatan diantaranya adalah terbatasnya anggaran,  kondisi tanah yang tidak stabil, kesulitan membangun beberapa persimpangan di mainroad (jalan utama). Persimpangan mainroad itu, sengaja dibuat supaya akses lalu lintas kendaraan di persimpangan Cileunyi, tidak sampai terputus. Jika arus lalu lintas terputus, dampaknya bakal terjadi kemacetan total di sejumlah ruas jalan utama.

Pembangunan fisik tol seksi III sampai VI dari Sumedang-Dawuan, Kab. Majalengka sepanjang 31,05 km dibangun oleh BUJT yakni PT Citra Karya Jabar Tol,  relatif lebih mudah ketimbang seksi I dan II. Sebab, kondisi tanahnya landai dan permukaan tanahnya rata. Waktu konstruksi ditargetkan selesai 2 tahun atau rampung tahun 2019.

Jadi, pembangunan tol Cisumdawu secara keseluruhan, ditargetkan semuanya beres tahun 2019. Meski saat meninjau ke lokasi projek beberapa waktu lalu, Pak Presiden Jokowi menginginkan selesai 2018. Pak menteri sendiri meminta waktu konstruksi 2 tahun selesai.

Pada bulan september konstruksi Seksi 2 fase I dengan rute Ranca Kalong-Ciherang sudah dalam penyelesaian akhir. Sedangkan untuk Seksi 2 fase II Ciherang-Sumedang tengah dalam tahap konstruksi dengan progres mencapai 13%. Untuk Seksi 1 saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan, dimana progres tanah bebas kini sudah 37.43%. Sementara seksi 3 hingga seksi 6 masih dalam tahap pengadaan lahan, dimana pada Seksi 3 Sumedang-Cimalak (3,75 km) sudah bebas tanahnya 98%. Sementara untuk lahan Seksi 4-6 dalam proses revisi penetapan lokasi dan persiapan dana talangan untuk pembebasan lahan oleh BUJT. Ditargetkan pengadaan lahan akan selesai pada bulan April 2018.

Referensi:
http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2017/08/18/terowongan-tol-cisumdawu-sepanjang-472-meter-mulai-ditembus-407656

https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/3643104/tembus-bukit-begini-perkembangan-konstruksi-tol-cisumdawu
http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2017/03/10/percepatan-tol-cisumdawu-395873

https://economy.okezone.com/read/2017/09/20/320/1779713/mantap-pemerintah-targetkan-jalan-tol-cisumdawu-seksi-i-dan-ii-beroperasi-april-2019

http://m.bisnis.com/industri/read/20160317/45/529187/tol-cisumdawu-presiden-jokowi-insya-allah-selesai-2018

http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2016/07/26/sejumlah-masalah-masih-bayangi-tol-cisumdawu-375818

https://economy.okezone.com/read/2015/12/18/320/1270391/pembebasan-lahan-tol-cisumdawu-seksi-i-dan-ii-di-atas-60-persen